07 September 2008

Kanker Hati? Jangan Tidur Terlalu Malam !!

Penemuan Terbaru Mengenai Kanker Hati! Jangan Tidur Terlalu Malam!
Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (GOT, GPT),tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm!

Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pada hasil indeks pemeriksaan
fungsi hati (Liver Function Index). Mereka menganggap bila pemeriksaan
menunjukkan hasil index yang normal berarti semua OK. Kesalahpahaman macam ini
ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter spesialis. Benar-benar mengejutkan,
para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat
umum, ternyata memiliki pengetahuan yang tidak benar. Pencegahan kanker hati
harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi
dan mengobatinya sedini mungkin, demikian kata dokter Hsu Chin Ch'uan. Tetapi
ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bisa memiliki
pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar
kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.

1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling
utama.
2. Tidak buang air di pagi hari.
3. Pola makan yang terlalu berlebihan.
4. Tidak makan pagi.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna,
pemanis buatan.
7. Minyak goreng yang tidak sehat. Sedapat mungkin kurangi penggunaan
minyak goreng saat menggoreng makanan, hal ini juga berlaku meski menggunakan
minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkomsumsi makanan
yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang
fit.
8. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati.
Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3 - 5 bagian. Sayur yang digoreng
harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.


Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup
atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan dari pola makan dan
kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan
pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan "jadwalnya".


Sebab:

Malam hari pk 9 - 11 : adalah pembuangan zat-zat tidak berguna/beracun
(de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi
waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila
saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti
misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak
negatif bagi kesehatan.


Malam hari pk 11 - dini hari pk 1 : saat proses de-toxin di bagian hati, harus
berlangsung dalam kondisi tidur pulas.


Dini hari pk 1 - 3 : proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam
kondisi tidur.


Dini hari pk 3 - 5 : de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk
yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses
pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum
obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.


Pagi pk 5 -7 : de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.


Pagi pk 7 - 9 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi.
Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan
pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya.
Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih
lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9 -10 daripada tidak makan sama
sekali.


Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan
zat-zat tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari
adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah. Sebab itulah,
tidurlah yang nyenyak dan jangan begadang.

0 komentar:

Posting Komentar